Jumat, 28 Juni 2013

078. Kajian Kitab Risalatul Jami'ah Bab Perkara Yang Membatalkan Wudhu

السلام عليكم ورحمة الله و بركاته


Oleh: 
Thu Khang Angon Wedhuz

و ينقض الوضوء: الخارج من أحد السبلين القبل أو الدبر على ما كان و ينقض الوضوء زوال العقل بنوم أو غيره إلا نوم ممكن مقعدته من الأرض و ينقض الوضوء مس قبل أو دبر أدمي منه أو من غيره ببطن الكف و بطون الأصابع كبيرا كان أو صغيرا و لو ولده و لو ميتا. و ينقض الوضوء الوضوء إلتقاء بشرتي رجل و امرأة كبيرين أجنبيين بلا حآئل إلا ظفر أو شرا أو سنا فلا ينقض الوضوء.
Yang membatalkan Wudhu:
1. Keluarnya sesuatu dalam bentuk apapun dari qubul (kemaluan) atau dubur (anus).
2. Hilangnya akal karena tidur atau sebab lain[12], kecuali tidurnya orang yang duduk dalam posisi sempurna (stabil).
3. Menyentuh alat kelamin atau dubur manusia, milik sendiri atau orang lain, baik dewasa maupun anak-anak. Meskipun anaknya sendiri, bahkan mayit sekalipun, dengan telapak tangan atau perut jari-jari.
4. Persentuhan kulit laki-laki dan perempuan dewasa yang bukan mahram[13] tanpa penghalang (seperti kain dan lain-lain). Kecuali Persentuhan kulit dengan kuku, rambut, atau gigi, maka tidak membatalkan wudhu.



Keterangan:
[12] : Sebab-sebab lain yang dapat menghilangkan akal yaitu, mabuk, pingsan, gila dan ayan.
[13] : Ada 3 macam mahram:
A : Mahram dari nasab ada 7 golongan:
1. Ibu (termasuk nenek dari ibu dan nenek dari ayah terus ke atas.
2. Anak perempuan (termasuk cucu perempuan dari anak laki-laki ataupun anak perempuan terus ke bawah)
3. Saudara perempuan, baik sekandung, sebapak atau seibu.
4. Bibi dari bapak (saudara perempuan bapak)
5. Bibi dari ibu (saudara perempuan ibu)
6. Anak perempuan dari saudara laki-laki terus kebawah.
7. Anak perempuan dari saudara perempuan terus kebawah.

B. Mahram dari radha' (susuan) ada 7 golongan.
Ibu susuan, saudara perempuan sesusuan, anak perempuan sesusuan dan seterusnya seperti urutan mahram dari nasab.

C. Mahram dari mushaharah (besanan) ada 4 golongan:
1. Istri bapak
2. Istri anak
3. Ibu mertua
4. Anak perempuan dari istri yang telah dikumpuli.
Jika si istri belum di kumpuli, maka anak perempuannya halal bagi kalian.


والسلام عليكم ورحمة الله و بركاته

0 komentar:

Posting Komentar

Design by Abdul Munir Visit Original Post Islamic2 Template