Sabtu, 22 Juni 2013

058. Tentang Ajal Dari Qur'an Dan Hadits Yang Seakan-akan Bertentangan

السلام عليكم ورحمة الله و بركاته


PERTANYAAN
Paijo Jowo Timur 
assalamualaikum.
Bismillah. 
Mohon sedikit pencerahan dari para ulama group ini.
konteks pertama:
nukilan ayat qur'an (mati itu tidak bisa dimajukan satu sa'ah dan tidak bisa dimundurkan satu sa'ah jua) Konteks kedua,nukilan dari hadits nabi ( silaturahim diantara fadliahnya ialah bisa mmperpanjang umur). 
 
Pertanyaan hamba, dari konteks qur'an dan hadits diatas terdapat unsinkronasi tentang umur/mati.
Mohon tanggapan para ulama.
Qobla waba'da aqulu syukron jiddan.

Wassalamualaikum

JAWABAN

   1. Aslim Tas'ad Sie Pengajian
kehidupan
manusia itu telah ditentukan Allah sejak azali
dan ia hanya tinggal menjalaninya saja

ﻛﺘﺐ ﺍﻟﻠﻪ ﻣﻘﺎﺩﻳﺮ ﺍﻟﺨﻼﺋﻖ ﻗﺒﻞ ﺍﻥ ﻳﺨﻠﻖ ﺍﻟﺴﻤﻮﺍﺕ
ﻭﺍﻻﺭﺽ ﺑﺨﻤﺴﻴﻦ ﺍﻟﻒ ﺳﻨﺔ
“Allah mencatat takdir-takdir makhluk
sebelum menciptakan langit dan bumi dengan
selisih lima puluh ribu tahun”.
takdir ALLOH berjalan pada 4 periode , dan yang paling tertinggi yaitu :
1 . 'ilmulloh , hanya ALLOH yg tahu
2. tertulis di lauh mahfudz
3. tertulis di rahim ibunya
4. sedang kita jalani

yang ke-4 adalah wilayah yg sedang kita jalani dan mencabang pada ke-3 di atasnya.

melihat hal ini, maka ada kesinambungan dengan Tafsir Jami’ Al Bayan fi Ta’wilil Quran,
4/468-469 :
ﻭﻓﻲ ﺭﻭﺍﻳﺔ: }ﻳﻤﺤﻮﺍ ﺍﻟﻠﻪ ﻣﺎ ﻳﺸﺎﺀ
ﻭﻳﺜﺒﺖ{ ﻗﺎﻝ: ﻛﻞ ﺷﻲﺀ ﺇﻻ ﺍﻟﺤﻴﺎﺓ
ﻭﺍﻟﻤﻮﺕ، ﻭﺍﻟﺸﻘﺎﺀ ﻭﺍﻟﺴﻌﺎﺩﺓ
ﻓﺈﻧﻬﻤﺎ ﻗﺪ ﻓﺮﻍ ﻣﻨﻬﻤﺎ
Dalam sebuah riwayat berkata (ibnu Abbas)
tentang ayat “Allah menghapuskan apa yang
Dia kehendaki” : (dapat dihapus) takdir segala
sesuatu kecuali hidup, mati, kesengsaraan (ahli
neraka) dan kebahagiaan (ahli syurga).


    2. Ibuetz Ibnu Al Mubasyiri
waalaikumussalam yang di maksud dengan panjang umur bukan umurnya bertambah tapi bisa jadi umurnya di gunakan dalam kebaikan atau dia senantiasa mempunyai anak yg soleh sehingga walau di meninggal akan mendapat doa serta menerima pahala dari perbuatan baik anaknya tersebut
تفسير فتح القدير » تفسير سورة الأعراف » تفسير قوله تعالى " ولكل أمة أجل فإذا جاء أجلهم لا يستأخرون ساعة ولا يستقدمون "
وَقَدْ أَخْرَجَ ابْنُ أَبِي حَاتِمٍ ، وَالطَّبَرَانِيُّ وَأَبُو الشَّيْخِ ، وَابْنُ مَرْدَوَيْهِ ، وَالْخَطِيبُ وَابْنُ النَّجَّارِ عَنْ أَبِي الدَّرْدَاءِ قَالَ : تَذَاكَرْنَا زِيَادَةَ الْعُمُرِ عِنْدَ رَسُولِ اللَّهِ - صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَآلِهِ وَسَلَّمَ - فَقُلْنَا : مَنْ وَصَلَ رَحِمَهُ أُنْسِئَ فِي أَجَلِهِ فَقَالَ : إِنَّهُ لَيْسَ بِزَائِدٍ فِي عُمُرِهِ ، قَالَ اللَّهُ تَعَالَى : فَإِذَا جَاءَ أَجَلُهُمْ لَا يَسْتَأْخِرُونَ سَاعَةً وَلَا يَسْتَقْدِمُونَ وَلَكِنَّ الرَّجُلَ يَكُونُ لَهُ الذَّرِّيَّةُ الصَّالِحَةُ ، فَيَدْعُونَ اللَّهَ مِنْ بَعْدِهِ فَيَبْلُغُهُ ذَلِكَ ، فَذَلِكَ الَّذِي يُنْسَأُ فِي أَجَلِهِ




والسلام عليكم ورحمة الله و بركاته

0 komentar:

Posting Komentar

Design by Abdul Munir Visit Original Post Islamic2 Template