Minggu, 26 Mei 2013

003.Kejadian – Kejadian Peristiwa 10 Muharram Tentang Kemenangan Para Nabi



السلام عليكم ورحمة الله و بركاته


  1. Nabi Adam As

Sejak
pertama di dunia dan isinya diciptakan, telah hidup manusia pertama yang hidup di surga. Beliau adalah Nabi Adam As. Nabi Adam hidup dengan istrinya di sana yaitu ibu Hawa. Mereka hidup di surga yang penuh dengan kenikmatan dengan mematuhi perintah Allah dan menjauhi larangan Allah.
Mereka dilarang untuk memakan sebuah buah yang dinamakan dengan buah khuldi. Sekian lama mereka tidak melanggar larangannya itu, tetapi ketika iblis menggoda ibu Hawa untuk memakan buah tersebut dan akhirnya mereka berdua termakan godaan setan iblis. Kemudian mereka diturunkan ke bumi akibat memakan buah khuldi. Nabi adam as diturunkan ditanah hindia dan ibu hawa di tanah arab. Mereka saling mencari antara satu sama lain selama 40 tahun, susah payah mereka menghadapi ujian ini akhirnya mereka bertemu di Padang Arofah pada tanggal 10 Muharram.
  
      2. Nabi Yusuf As

Nabi Yusuf As adalah putra Nabi Ayub As. Nabi Yusuf As adalah anak terakhir dari 9 bersaudara. Nabi Yusuf sangat di sayang oleh ayahnya, sampai-sampai 8 saudaranya merasa iri. Kemudian ke-8 saudaranya merencanakan untuk membunuh Nabi Yusuf As. Keesokan harinya kakak-kakaknya meminta izin kepada ayahnya untuk mengajak Nabi Yusuf As untuk berburu ke hutan. Mendengar berita itu Nabi Yusuf As merasa senang dan akhirnya ayahnya mengizinkan Nabi Yusuf As pergi bersama kakak-kakaknya ke hutan. Setelah sampai kehutan 4 kakak Nabi mencari sumur yang digunakan untuk membunuh Nabi Yusuf, 4 kakaknya yang lain mengajak dan merayu Nabi Yusuf untuk pergi ke sumur. Setelah tiba di sumur Nabi Yusuf di suruh kakak-kakaknya mengambil air dari sumur itu untuk diminum. Kemudian dari belakang, kakak-kakaknya mendorong Nabi Yusuf ke dalam sumur. Pakaian Nabi Yusuf di lumuri darah binatang oleh kakak-kakaknya yang akan digunakan oleh kakak-kakaknya sebagai alasan kepada ayahnya. Kemudian kakak-kakaknya Nabi Yusuf pulang dan mengadu kepada ayahnya bahwa adiknya telah dimakan binatang buas serta menunjukkan pakaian berlumuran darah yang di pakai oleh Nabi Yusuf. Setelah beberapa hari ada seorang raja dan pengikutnya yang sedang berkelana ke hutan. Kemudian raja merasa haus dan menyuruh pengikutnya untuk mengambilkan air minum di sumur tempat Nabi Yusuf ditenggelamkan
oleh kakak-kakaknya. Saat pengikut raja mengangkat timba yang berisi air dari sumur itu lama-lama terasa berat. Saat tiba di permukaan air, tiba-tiba di atas timba ada anak laki-laki. Lalu diangkat kemudian ditanyai oleh raja, dimana rumah anak laki-laki itu (Nabi Yusuf As) dan ketika itu pun Nabi Yusuf ditolong oleh raja dari sumur pada tanggal 10 Muharram.

      3. Nabi Nuh As

Nabi Nuh As di perintahkan Allah untuk membuat perahu yang besar, kemudian Nabi Nuh melaksanakan perintah itu dengan bersemangat. Kaumnya tercengang melihat Nabi Nuh sibuk mengumpulkan kayu-kayu besar dan tidak mengerti apa yang akan di kerjakan Nabi Nuh. Mereka mengejek Nabi Nuh tukang kayu dan Nabi Nuh juga dikatakan sebagai orang gila yang membuat perahu di daratan yang jauh dari laut, lagi pula waktu itu musim panas. Setelah perahu itu selesai, Allah memerintahkan Nabi Nuh beserta keluarganya dan pengikutnya yang beriman menaiki perahu. Ketika itu langit mulai gelap dan hujan turun sangat lebat. Dan waktu itu air sudah melanda seluruh permukaan bumi dan menenggelamkan apa yang ada. Perahu Nabi Nuh terapung di tengah gelombang yang amat dashyat. Setelah banjir itu berlangsung selama 6 bulan 10 hari dan orang-orang yang durhaka telah musnah diazab melalui air banjir, maka Allah memerintahkan agar bumi menyerap air dan menghentikan hujan. Kemudian air mulai surut dan perahu Nabi Nuh terdampar di sebuah bukit yang namanya bukit judl.
  
   4. Nabi Ibrahim As

Raja Namrud adalah seorang raja yang dzalim, ia tetap menjatuhkan hukuman mati kepada Nabi Ibrahim As. Nabi Ibrahim harus dibakar hidup-hidup di tengah alun-alun di depan istana. Pelaksanaan hukuman sudah disiapkan, orang-orang sudah ramai berkumpul ingin menyaksikan. Api unggun besarpun dinyalakan dan api mulai berkobar, Nabi Ibrahim dilemparkan ke dalamnya.Orang yang hadir menyangka pasti Nabi Ibrahim sudah hangus terbakar. Akan tetapi Allah menunjukkan kebesarannya, Nabi Ibrahim tidak terbakar di dalam api dan selamat.

Di dalam surat
Al-Anbiya’ ayat 69 sudah dijelaskan :


قَالُوا أَأَنْتَ
فَعَلْتَ هَذَا بِآَلِهَتِنَا يَا إِبْرَاهِيمُ

Artinya :

Kami
berfirman: “Hai api menjadi dinginlah, dan menjadi keselamatanlah bagi Ibrahim” (Qs. Al-Anbiya’ : 69)
  
    5. Nabi Musa As

Suatu ketika Nabi Musa As dihadapkan pada suatu bahaya yang amat besar. Didepan mereka terbentang lautan dan di belakang mereka ada Fir’aun dan bala tentaranya sedang mengejar, memburu untuk membunuh mereka. Dalam keadaan yang kritis itu Allah menunjukkan kekuasaannya. Nabi musa diperintahkannya untuk memukulkan tongkatnya ke air laut. Seketika itu
laut terbelah dua dan jalan terbentang di tengahnya. Selamatlah Nabi Musa beserta para pengikutnya.

        6. Nabi Isa As

Pada waktu itu Nabi Isa As dikejar orang-orang yahudi dan Nabi Isa pun bersembunyi disebuah rumah yang sunyi dan aman. Akan tetapi salah seorang pengikut Nabi Isa yang bernama Yudas Iskariot berkhianat. Ia memberitahukan tempat persembunyian Nabi Isa kepada Pontues Pilatus.
Tetapi Allah menunjukkan kekuasaannya, Yudas si pengkhianat itu wajahnya diubah seperti wajah Nabi Isa. Begitu malihat Yudas Iskariot yang telah menyerupai Nabi Isa, orang-orang yahudi segera menangkapnya. Akhirnya yudas dibunuh dan disalib di bukit Golgota. Sedangkan Nabi Isa diselamatkan Allah dan diangkat ke langit. Dalam hal ini Allah berfirman dalam surat An-Nisa’ ayat 157-158, yang berbunyi :

Artinya :

157. Dan karena ucapan mereka: “Sesungguhnya kami telah membunuh Al Masih, Isa putra Maryam, Rasul Allah”, padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikut persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah Isa.


158. Tetapi (yang sebenarnya), Allah telah mengangkat Isa kepada-Nya. Dan adalah Allah
Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.

Asal
Mula Hari ‘Asyura ( 10 Muharrom ) :

Diceritakan bahwa nabi Nuh as ketika kapalnya bersandar pada tanggal 10 Muharram, beliau berkata pada semua orang yang bersamanya ” Kumpulkanlah apapun yang tersisa dari perbekalan kalian ” kemudian ada yang membawa segenggam kacang, beras, gandum, biji ‘adas dll kemudian Nabi Nuh as berkata ” masaklah semuanya, kalian telah bergembira dengan keselamatan yang diperoleh ” maka dari itu para muslimin mengambil biji-bijian untuk dimasak dan pada hari itu adalah hari pertama memasak di bumi setelah terjadi banjir bandang yang menjadi adat bagi umat islam setiap datangnya bulan muharram tepatnya tanggal 10 muharram atau disebut ‘Asyura’ . ( Nihayatut Zain juz 1 Hal. 196 ).


والسلام عليكم ورحمة الله و بركاته

0 komentar:

Posting Komentar

Design by Abdul Munir Visit Original Post Islamic2 Template