Senin, 01 Juli 2013

104. Kajian Kitab Risalatul Jami'ah Bab Zakat Fitrah

السلام عليكم ورحمة الله و بركاته


Oleh:
Thu Khang Angon Wedhuz


السلام عليكم و رحمة الله و بركاته


زكاة الفطر
Zakat Fitrah


و زكاة الفطر واجبة على كل مسلم إذا فضلت عن قوته و قوت من يقوته يوم العيد و ليلته. أربعة أمداد بمد النبي صلى الله عليه و سلم. و تجب النية في الجميع. و لا يجوز أن تصرف الزكاة و الفطرة إلا إلى حر مسلم متصف بصفة أحد الأصناف الثمانية كالفقير و المسكين. و كونه غير هاشمي و لا مطلبي و لا مولى لهم. و يجب استيعاب الموجودين منهم...
Zakat fitrah hukumnya wajib bagi setiap muslim jika ia mempunyai kelebihan makanan (pokok) untuk dirinya dan orang yang menjadi tanggungannya pada hari Idul Fithri dan malam harinya. Besarnya zakat fitrah itu adalah 4 mud sesuai mudnya Nabi[36] dan setiap jenis zakat wajib di niati. Tidak dibenarkan menyerahkan zakat mal dan zakat fitrah kecuali kepada Muslim yang merdeka yang merupakan salah satu dari 8 golongan[37] manusia yang berhak menerima zakat, misalnya fakir, miskin, dan bukan keturunan bani Hasyim atau Muthalib dan bukan pula hamba sahaya mereka. Zakat wajib dibagikan secara merata kepada semua orang yang berhak menerimanya yang berada di daerahnya.




Keterangan:
[36] : Empat Mud Nabi, sama dengan sho'.
Satu mud = 1 1/3 (satu sepertiga) rathel Baghdadi, yaitu 3/4 (tiga perempat) liter atau kurang lebih 625 gram.
4 mud = 4 X 625 = 2,5 kilo gram.
[37] : Menurut surat at-Taubah ayat 60, ada 8 golongan yang berhak menerima zakat, yaitu:
A. Faqir yaitu orang yang tidak memiliki harta atau penghasilan yang dapat menutup kebutuhan hidupnya. Kalau pun memiliki, maka tidak lebih dari separuh kebutuhannya.
B. Miskin, yaitu orang yang harta atau penghasilannya tidak mencukupi kebutuhan layak. Seperti orang yang berpenghasilan 90ribu, padahal kebutuhan hidupnya lebih dari 100ribu.
C. Amil, yaitu orang yang mengumpulkan dan mendistribusikan zakat tanpa gaji. Maka ia berhak mendapat bayaran yang layak untuk pekerjaan itu.
D. Muallaf, yaitu orang yang baru masuk islam dan imannya masih lemah.
E. Hamba Sahaya yang dapat memerdekakan dirinya dengan sejumlah bayaran tertentu.
F. Gharimim, yaitu orang yang berhutan demi kemaslahatan umum seperti, membangun masjid. Atau yang berhutang untuk pribadi, tapi bukan untuk maksiat.
G. Fi Sabilillah yaitu para sukarelawan yang berjihad di jalan Allah.
H. Ibnus Sabil, yaitu orang yang akan mengadakan perjalanan dengan syarat bukan untuk tujuan maksiat.


والسلام عليكم ورحمة الله و بركاته

0 komentar:

Posting Komentar

Design by Abdul Munir Visit Original Post Islamic2 Template